In House
Traning
(IHT) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) kembali diselenggarakan oleh
SMP Negeri 1 Wonogiri secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga
jarak, dan menggunakan masker. IHT PKB ini
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru guna mencapai standar kompetensi
yang diterapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Kegiatan IHT ini
mengangkat tema 1). Pembuatan Best Practice
2).Pembuatan Karya Ilmiah dan Karya Inovatif.
Kegiatan ini digelar Rabu (9/9/2020) sampai dengan Sabtu (12/9/2020) pukul 07.30 – 14.00 WIB. di Hall sekolah dengan pola In, On, In. Lebih dari 60 guru mengikuti kegiatan secara antusias. Terbukti, dari awal sampai akhir para guru SMP Negeri 1 Wonogiri tetap mengikuti dan aktif dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan dibuka oleh
Kepala SMP Negeri 1 Wonogiri, Sri Nuryati, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya,
beliau menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan. Menurutnya, kegiatan tersebut
digelar dalam rangka kenaikan pangkat guru. Masih banyak guru SMPN 1 Wonogiri
yang berada di pangkat golongan III/a,
III/b, dan III/c dalam masa kerja golongan lebih dari lima tahun. Ini menjadi salah satu bukti bahwa masih banyak
yang belum melaksanakan kegiatan PKB. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka SMPN
1 Wonogiri bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Wonogiri memandang perlu untuk menyelenggarakan IHT sebagai media guru-guru SMPN
1 Wonogiri dalam rangka memenuhi kebutuhan angka kreditnya “Kami harapkan semua
guru bisa menyimak kemudian menerapkan ilmu yang diberikan oleh narasumber
dalam mendukung kenaikan pangkat guru,’ demikian Kepala SMP Negeri 1 Wonogiri
menambahkan.
Materi
hari pertama yaitu Penyusunan Best
Practice disampaikan oleh Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Wakimin, S.Pd., M.Pd. yang dipandu oleh Sutrisno, M.Pd. guru
Bahasa Inggris SMPN 1 Wonogiri. Bapak Wakimin
memaparkan bahwa Best Practice
merupakan sebuah publikasi ilmiah yang memaparkan praktik terbaik dalam
mengatasi masalah pendidikan pada
sekolah selama melaksanakan tugas. Beliau juga menjelaskan bagaimana membuat
judul Best Practice, kerangka isi
laporan Best Practice, apa saja yang
perlu dituliskan dalam : latar belakang, rumusan masalah, kajian pustaka,
pembahasan masalah, simpulan dan rekomendasi, daftar pustaka, serta dokumen apa
saja yang perlu dilampirkan. Peserta IHT sangat antusias mengikuti materi yang
disampaikan narasumber, terbukti setelah beliau menyampaikan materi, para
peserta sudah ada yang mengumpulkan judul. Ada 50 judul Best Practice yang dikumpulkan peserta.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri Dr. Dra. Yuli
Bangun Nursanti, M.Pd. beliau menyampaikan paparan tentang peran strategis guru
dalam mengoptimalkan pembelajaran abad 21. Beliau juga menekankan pentingnya
guru untuk selalu meningkatkan kompetensinya dalam rangka kenaikan pangkat dan
juga dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya di sekolah tempatnya
mengajar.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kasi PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Retno Puspitorini, S.H.,M.Hum. Beliau mendorong dan memotivasi para peserta IHT agar selalu meng-upgrade kemampuannya sehingga layanan kepada peserta didik semakin maksimal terutama pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.
Materi IHT selanjutnya di hari kedua yaitu Pembuatan Karya Ilmiah dan Karya Inovatif disampaikan oleh Kepala SMPN 3 Slogohimo, Marseno Aji, M.Pd. Kegiatan di hari kedua ini dipandu oleh Sunarno, S.Pd. yang merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik. Dalam materinya, narasumber memaparkan tentang sistem pengembangan karir guru, komponen PKB guru yang terdapat pada Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, yang terdiri atas Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif.
0 komentar:
Posting Komentar